“KURANGNYA
KESADARAN MAHASISWA AKAN PENTINGNYA IBADAH”
Inilah
realitas yang terjadi pada para generasi penerus bangsa dizaman sekarang. Terutama
para intelek muda atau yang lebih dikenal dengan sebutan MAHASISWA. Mereka sibuk
dengan dunia mereka masing-masing yang mana kesibukan tersebut hanya sepintas
urusan dunia saja tanpa ada sangkut pautnya dengan urusan akhirat yang
seharusnya mereka utamakan. Dan yang lebih parah lagi, karena kesibukan mereka
itu tanpa ada rasa bersalah mereka melupakan kewajiban yang harusnya lebih
mereka utamakan dari pada kesibukan mereka, bukankah sejak kecil mereka sudah
diajarkan dengan yang namanya TUHAN dan beribadah, tapi kenapa mereka bukan semakin
menyadari status mereka sebagai seorang hamba TUHAN yang mana mereka seharusnya
melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka sebagai hamba TUHAN daripada
mendahulukan urusan duniawi. Tapi kenyataanya malah sebaliknya, mereka tidak
perduli bahkan acuh tak acuh dengan kewajiban mereka. Mengapa semua itu
terjadi? Siapa yang harusnya disalahkan? Dan bagaimana tindakan yang harusnya
dilakukan agar semua itu tidak terus berlanjut? permasalahan-permasalahan
itulah yang saat ini harus dipecahkan. Karena jika tidak itu akan sangat
berdampak buruk bagi generasi berikutnya dan yang lebih membahayakan lagi jika
negri ini dipimpin oleh generasi-generasi yang tidak mau mengenal TUHAN mereka.
Padahal nagara kita adalah Negara yang berideologi pada pancasila yang mana
pada sila pertama telah disebutkan bahwa “ ketuhanan yang maha esa “ yang
maksudnya adalah semua warga yang tinggal di Indonesia harus memiliki tuhan dan
memiliki kepercaya’an masing-masing dan harus dipegang teguh juga dilaksanakan
apa-apa yang menjadi kewajiban bagi mereka. Sehingga seharusnya tidak ada alasan
bagi seseorang untuk tidak beribadah atau meninggalkan ibadah yang sudah
menjadi tanggung jawab masing-masing individu.
Dan
semua itu menjadi tanggung jawab yang besar bagi kita, terutama pemerintah
untuk mencetak generasi muda yang berkualitas baik dari segi keilmuan ataupun
akhlaqnya. Sehingga para pemimpin kita kelak bisa menjadi pemimpin yang adil
dan sejahtera yang bisa mengayomi para rakyatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar